Saham DOSS juga menghijau hampir satu pekan dengan kenaikan tertinggi 25,42 persen ke harga Rp222 pada Selasa (19/11/2024). Lalu saham DOSS juga naik 18,02 persen ke harga Rp261 sehari setelahnya. Pada perdagangan Jumat (22/11/2024) pekan lalu, saham tersebut naik 9,33 persen ke harga Rp328.
Saham PSAB justru bergerak fluktuatif sejak awal pekan lalu. Pada Senin (18/11/2024), sahamnya turun tipis 0,65 persen ke harga Rp304 dan menguat 3,95 persen ke harga Rp316 sehari setelahnya. Kemudian saham tersebut stagnan pada Rabu (20/11/2024) dan kembali rebound 6,33 persen di Kamis (21/11/2024).
Pada perdagangan Jumat (22/11/2024) pekan lalu, saham PSAB ditutup merah 2,38 persen ke harga Rp328. Adapun saham tersebut sempat disuspensi BEI pada 6 Maret 2024 dan juga masuk pantauan Bursa pada 31 Januari 2024.
Saham SSMS juga fluktuatif dalam sepekan terakhir. Saham tersebut menguat masing-masing 1.44 persen dan 0,47 persen pada 18-19 November 2024. Lalu sempat stagnan di harga Rp1.065 pada Rabu (20/11/2024) dan berakhir merah sehari setelahnya atau turun 3,76 persen ke harga Rp1.025. Dalam satu bulan saham tersebut terkoreksi 10,82 persen dan dalam tiga bulan minus 3,74 persen.
Meski demikian, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.