ADRO (Keluarga Thohir)
Kinerja saham emiten milik keluarga Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga terpantau menurun sepanjang tahun ini. Kinerja ADRO susut 34,03 persen.
Sepanjang semester I-2023, perusahaan ini mencatatkan volume produksi batu bara grup perseroan mencapai 33,41 juta ton atau naik 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan, volume penjualan sebesar 33,62 juta ton yang juga meningkat 19% dari semester pertama tahun lalu.
Presiden Direktur dan CEO Adaro Energy Garibaldi Thohir menyatakan, pencapaian perusahaan pada semester I-2023 memposisikan perusahaan untuk mencapai target 2023 maupun pertumbuhan bisnis berkelanjutan di jangka panjang.
Adapun laba bersih ADRO per kuartal II 2023 naik 14,49 persen secara tahunan (yoy).
RANC (Grup Djarum)
Salah satu emiten milik konglomerat grup Djarum PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) juga mengalami penurunan kinerja saham sepanjang 2023. Kinerja RANC tergerus 19,63 persen.
Laba bersih RANC pada kuartal II tahun ini naik 16,61 persen. Perusahaan menargetkan untuk dapat membukukan peningkatan pendapatan bersih sebesar 9,8 persen menjadi Rp3,2 triliun hingga tutup tahun nanti.
Direktur Utama Supra Boga Lestari Johartono Susilo menjelaskan bahwa target kenaikan pendapatan pada tahun ini didorong oleh beberapa faktor utama.
Faktor itu, di antaranya kenaikan penjualan dari toko eksisting, sinergi pemasaran dan produk dengan Blibli, serta potensi penjualan dari tiga toko baru yang rencananya akan dibuka pada tahun ini. (RNA)