Sebagai informasi, sepanjang 2023, pendapatan GOLF naik 59 persen dari Rp111,63 miliar menjadi Rp177,58 miliar. Hal ini membuat laba bersih perseroan melonjak hingga 136 persen year on year (yoy) pada tahun lalu menjadi Rp60,18 miliar.
Perseroan berharap, lonjakan kinerja ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.
GOLF telah merampungkan penawaran umum (public offering) pada Kamis (4/7/2024) kemarin. Perseroan akan melakukan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 8 Juli 2024.
Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, 87,53 persen dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali.
Kemudian, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex).
(YNA)