Panji menambahkan seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha Perseroan dan/atau perusahaan anak.
“Dengan pengalaman ekstensif menyediakan solusi untuk klien-klien kami, dan juga tim yang andal, kami optimis dapat terus memberikan nilai yang positif bagi pemegang saham dan dapat terus berkontribusi mengembangkan inovasi dan solusi pada ekonomi digital, khususnya dalam sektor teknologi di Indonesia,"ucap Panji.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan 1,4 Miliar Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 5 saham baru berhak memperoleh 7 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Menurut prospektus perseroan, sekitar 78,57% dana dari IPO akan digunakan oleh perusahaan anak untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 4,08% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Kemudian, sekitar 17,35% akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
Sementara Dana dari Waran Seri I akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja pada Perseroan (Operating Expenditure/Opex) berupa membiayai kebutuhan operasional pada Perseroan seperti biaya tenaga kerja dibidang IT, biaya kebutuhan dan utilitas kantor, biaya promosi dan pemasaran, biaya infrastruktur cloud dan biaya pemeliharaan sistem IT pada Perseroan serta biaya perlengkapan.
Adapun, Aviana merupakan perusahaan Integrated Digital IT Hub yang menghubungkan bisnis dengan teknologi. Aviana menyediakan layanan berbasis teknologi yang mencakup banyak bidang mulai dari front-end system, back-end system, dan supporting service system.
Beroperasi lebih dari 10 tahun, Aviana bertujuan untuk membawa masa depan menjadi masa kini. Sejauh ini perseroan melayani lebih dari 1,200 klien atau Partner Digital, dan mengelola lebih dari 180 juta transaksi setiap bulannya.
(FRI)