Diketahui, 92,93% dana segar IPO akan digunakan untuk modal kerja mulai dari biaya penyewaan slot iklan, pemasaran, penyewaan infrastruktur, hingga peningkatan kapasitas layanan media.
Kemudian, sekitar 7,07% dana dari IPO akan dipakai untuk belanja modal berupa biaya pengadaan aset media periklanan yang dibeli dari pihak ketiga dan ditempatkan di berbagai lokasi yang nantinya aset tersebut akan tersebar pada pada 206 titik pada PD Pasar Jaya dan sebanyak 50 unit pada Gudang Induk Koperasi Unit Desa.
Sebagai informasi, DOOH merupakan penyedia berbagai jasa pengiklanan dan konsultasi manajemen lainnya. (NIA)