"Bank kecil, digital sangat sulit untuk menjadi besar. Lihat saja sudah dua tahun, tiga tahun, aset tetap tak bertumbuh. Segitu-gitu saja sekitar Rp20 triliun. Tetapi bank besar sangat mudah untuk menjadi bank digital," katanya.
Pria yang berinvestasi sejak 1988 ini menyebut, saham-saham wonderful company masih menjadi incarannya. Dia sangat menyukai saham yang memiliki laba bersih besar dan terus tumbuh.
"Saya beli (perusahaan) yang cuannya besar, kalau rugi saya nggak mau beli, yang cuannya kecil saja saya nggak mau beli, apalagi rugi," ujar LKH.
(Rahmat Fiansyah)