sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lo Kheng Hong Masih Jagokan Saham Bank di 2025

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/11/2024 17:28 WIB
Investor legendaris, Lo Kheng Hong (LKH) menjagokan saham-saham perbankan pada tahun depan.
Investor legendaris, Lo Kheng Hong (LKH) menjagokan saham-saham perbankan pada tahun depan. (Foto: MNC Media)
Investor legendaris, Lo Kheng Hong (LKH) menjagokan saham-saham perbankan pada tahun depan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Investor legendaris, Lo Kheng Hong (LKH) menjagokan saham-saham perbankan pada tahun depan. Dia menilai, perbankan masih menjadi sektor dengan kinerja keuangan terbaik di pasar saham.

"Saya paling suka dengan sektor perbankan, ada bank yang cuannya Rp60 triliun, ada bank yang cuannya Rp50 triliun. Bisnis apa yang cuannya Rp50 triliun, Rp60 triliun kecuali bank," kata LKH dalam Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2024 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (7/11/2024).

Pria yang kerap disapa Pak Lo itu juga mengaku dirinya lebih tertarik pada bank-bank yang memiliki aset antara Rp200-Rp350 triliun. Dia mengatakan, saham bank-bank dengan aset sebesar ini biasanya memiliki valuasi yang lebih atraktif.

"Price to Book-nya masih di bawah 1 (kali). Jadi kalau ada bank asetnya Rp200-Rp350 triliun ada dua (bank saya punya), menyusul satu lagi tiga, nama saya muncul sebagai pemegang 10 terbesar di sana," kata LKH.

Meski begitu, LKH tidak tertarik untuk membeli bank digital. Dia menilai, bank digital sulit untuk berkembang karena industri perbankan saat ini sudah dikuasai oleh bank-bank menengah dan besar.

"Bank kecil, digital sangat sulit untuk menjadi besar. Lihat saja sudah dua tahun, tiga tahun, aset tetap tak bertumbuh. Segitu-gitu saja sekitar Rp20 triliun. Tetapi bank besar sangat mudah untuk menjadi bank digital," katanya.

Pria yang berinvestasi sejak 1988 ini menyebut, saham-saham wonderful company masih menjadi incarannya. Dia sangat menyukai saham yang memiliki laba bersih besar dan terus tumbuh.

"Saya beli (perusahaan) yang cuannya besar, kalau rugi saya nggak mau beli, yang cuannya kecil saja saya nggak mau beli, apalagi rugi," ujar LKH.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement