Semarak dividen yield dari emiten batu bara, demikian juga valuasi emiten juga menjadi katalis positif, sejalan dengan pertumbuhan laba, seperti saham-saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), hingga PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Perusahaan batu bara dalam cakupan CGS Sekuritas, menawarkan hasil dividen 2025 yang menarik sebesar 7-10 persen (sejalan dengan rata-rata historis 4-13 persen, sementara diperdagangkan mendekati 1 sampai dengan di atas P/E rata-rata 5 tahun mereka.
Terdapat peluang untuk kenaikan imbal hasil dividen sekitar 4,4-9,6 persen karena perusahaan-perusahaan menghasilkan arus kas bebas yang tinggi dan rasio kas terhadap kapitalisasi pasar yang tinggi sebesar 16-53 persen.
“Kami menaikkan peringkat sektor batu bara menjadi Netral dari Underweight, dengan mencatat bahwa faktor geopolitik dapat menopang harga gas dan batu bara dalam waktu dekat,” menurut riset tersebut.
(Fiki Ariyanti)