“Hampir tiap hari membeli sedikit-sedikit, jadi bervariasi, terakhir membeli di 700,” imbuhnya.
Seperti pada beberapa saham yang ia genggam, alasan Lo Kheng Hong membeli NISP salah satunya lantaran rasio price-to book (PBV) atau harga saham dibandingkan dengan nilai buku perusahaan yang rendah.
“Selain price to book value yang rendah 0,5 X [kali], Bank OCBC NISP tata kelola & kinerjanya juga baik; labanya tahun 2022 sebesar 3,3 triliun, terbesar sepanjang 82 tahun sejak berdiri,” ungkap LKH.
Terkait saham NISP, dalam setahun belakangan, harga saham tersebut tercatat sudah naik 25,38% ke posisi Rp815 per saham pada penutupan Selasa (11/4).
Saham NISP per 11 April 2023/TradingView
Koleksi BNGA Juga
Sebelumnya, pada medio Maret lalu, LKH juga diketahui menggenggam saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)