Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - London diprediksi kembali menjadi pasar saham terbesar di Eropa. Sebelumnya, status tersebut direbut oleh Paris.
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (1/10/2023), total kapitalisasi pasar saham-saham utama di Inggris saat ini mencapai USD2,90 triliun, hanya lebih rendah USD0,03 triliun dibandingkan Prancis.
Jarak antara keduanya terus menyempit karena saham-saham utama di Prancis goyah dalam beberapa bulan ke belakang. Tahun lalu, total kapitalisasi pasar mereka sempat menyentuh USD3,5 triliun.
Di sisi lain, London menikmati sikap bullish investor untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir. Para ahli strategi HSBC Holdings Plc, Barclays Plc, dan JPMorgan Chase & Co memperkirakan kebangkitan pasar saham Inggris.
London sempat tidak disukai investor karena keluarnya Inggris dari Uni Eropa, langkah yang dikenal luas dengan sebutan Brexit.
Apa yang membuat para investor mengubah sikap mereka terhadap pasar saham Inggris? Pertama, London diuntungkan dari reli minyak sebesar 30% dalam tiga bulan terakhir. Kedua, inflasi di Negeri Raja Charles itu akhirnya mendingin.
Penurunan inflasi memungkinkan Bank of England mengakhiri siklus pengetatan kebijakan yang telah selama 22 bulan. Ini dapat melemahkan pound terhadap dollar dan mendongkrak saham-saham perusahaan eksportir.
