Untuk mendukung target 25 juta, WIFI bekerja sama dengan Nokia Indonesia sebagai mitra strategis untuk memperluas layanan internet rumah yang terjangkau di Indonesia.
"Saat ini, penetrasi internet fixed broadband di Indonesia hanya 15 persen, jauh lebih rendah dibandingkan beberapa negara Asia Tenggara lainnya," tulis RHB Sekuritas.
RHB Sekuritas menilai pertumbuhan laba tinggi di 1H24 WIFI dari kenaikan margin di segmen telekomunikasi dapat terus berlanjut, dengan target pertumbuhan pendapatan 37–48 persen YoY di 2024.
Pertumbuhan signifikan ini disebabkan oleh ekspansi di segmen telekomunikasi yang memiliki margin tinggi, setelah kolaborasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGAS) untuk membangun jaringan ICT bersamaan dengan jaringan gas rumah tangga bagi 2,5 juta rumah tangga.
Segmen telekomunikasi mencapai margin kotor 65 persen di 1H24 (1H23: 29 persen). Pendapatan segmen ini melonjak 171 persen YoY ke Rp116,1 miliar di 1H24 (38 persen dari total pendapatan).