Dahli lebih lanjut menerangkan, sesuai dengan ketentuan butir III.3.4 Surat Keputusan, materi public expose insidentil akan disampaikan 1 (satu) hari Bursa sebelum tanggal penyelenggaraan public expose, yaitu pada Senin (9/10) besok.
Sebelumnya, bursa melakukan suspensi (penghentian sementara) perdagangan saham META pada 3 Oktober lalu seiring kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Dalam sebulan terakhir, saham META melonjak 97 persen.
Kabar terbaru, konsorsium ADHI, anak usaha META PT Marga Metro Nusantara, dan ACST membentuk perusahaan patungan (joint venture). Setoran modal masing-masing entitas ditetapkan ke dalam korporasi baru bernama PT Jakarta Metro Ekspressway (JME).
Kolaborasi BUMN dengan swasta ini merupakan bagian untuk melaksanakan pengusahaan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami Elevated. Kerja bisnis yang dilakukan, meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, hingga pemeliharaan jalan tol.
Sebagai catatan, PT Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha META, yang notabene merupakan emiten jalan tol milik grup Salim. Sementara, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) adalah entitas konstruksi grup Astra.