IDXChannel – Pembangunan pelabuhan Makassar New Port (MNP) terus dilakukan oleh Pelindo IV, mulai digarap sejak 2015 ini dibangun guna mempermudah ekspor dan pemerataan di Indonesia Timur.
Dikatakan Direktur Pelindo IV Farid Padang, Makassar New Port atau MNP telah menawarkan efisiensi proses pengiriman barang ke Indonesia timur. Dengan memberikan pelayanan Direct Export dan Direct Call, pengiriman yang semula harus melalui Jakarta dan Surabaya kini bisa langsung menuju Makassar.
“Padahal kemampuan pendingin kan hanya bisa sampai 20 hari (perishable product). Jika lebih dari itu, maka grade ekspor akan menurun, yang berimbas pada nilai ekspor barang mentah menjadi di-reject dan turun harganya. Eksportir akan kena harga yang murah, nelayan dan petani yang terkena dampaknya,” tutur Farid dalam acara IDX Channel Economic Outlook bertajuk "Sinergi Memperkuat Kawasan Timur Indonesia" di Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Makassar New Port
Selain itu, pelabuhan yang mulai beroperasi sejak 28 Maret 2019 lalu ini dapat menghemat biaya pengiriman barang hingga 500 USD. Farid menyebut, meski baru memiliki luas 360 meter dari total luas 1.428, hingga saat ini Makassar New Port (MNP) mampu melayani 10.000 kontainer.
“Pada pertama kali kami hanya memiliki 40 kontainer. Semakin bertambahnya tahun, kini kami sudah ada 10.000 kontainer,” imbuh Farid Padang.