Makassar New Port, ungkap Farid, telah menggunakan teknologi terbaru dalam struktur bangunannya. Dampak dari penggunaan struktur ini disebut dapat menurunkan biaya pengeluaran hingga 50% dan meningkatkan kekuatan hingga 75%.
“Teknologinya baru, ini pertama di Indonesia. Nama strukturnya second file dengan sistem boring di atas reklamasi. Itu bisa meningkatkan kekuatan 75%. Kalau craine di pelabuhan biasa dengan berat 1.200 (ton), sedangkan kita bisa sampai 2000 (ton),” ucapnya.
Ditambahkan Farid, efisensi pembangunan dermaga yang biasanya Rp31.000.000 per meter sekarang hanya Rp21.000.000 per meter, tapi kekuatannya lebih tinggi. Sistem ini pertama kali diterapkan pelabuhan di Liverpool.
Digitalisasi Makassar New Port
Untuk mengurangi kriminalisasi dan pungutan liar, MNP akan melakukan digitalisasi untuk semua kegiatannya. Sistem online berbasis aplikasi akan berlaku untuk para penumpang yang akan menggunakan pelabuhan Makassar New Port.
“Kami punya digitalisasi di tiga tahap. Pertama digitalisasi di terminal, disana nanti menggunakan scan, disana sudah online semua. Kemudian ada e-tikecting. Terakhir, digitalisasi di tiket masuk namanya e-pass. Terpenting nanti kita juga ada digitalisasi dengan departemen perdagangan,” pungkasnya. (*)