"Kami sangat yakin dan percaya, peran kami bukan sekadar sebagai penyedia layanan, melainkan sebagai penggerak pertumbuhan industri yang berkelanjutan," ujar Akbar.
Dalam menghadapi tantangan global, Akbar menjelaskan pentingnya upaya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha agar dapat berkolaborasi dan saling berkomunikasi terkait permasalahan dan solusi yang dapat dilakukan agar iklim investasi kondusif dan tercapainya target yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, semua pihak dalam ekosistem perekonomian Banten dapat memberikan kontribusi investasi secara nyata hingga 6,2 persen dari keseluruhan investasi nasional atau dapat meningkat hingga Rp119 triliun.
"Yang dibutuhkan para pelaku usaha adalah jaminan kemudahan berusaha dan kepercayaan investor. Karenanya, kami mendorong bukti nyata dan kontribusi positif pelaku usaha sebagai penyedia lapangan kerja untuk dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Banten," ujar Gubernur Banten, Andra Soni, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Berita Resmi Statistik pada 5 Februari 2025, disebutkan bahwa pertumbuhan dan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten di Triwulan IV-2024 sebesar 4,79 persen, dan sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 6,96 persen.