Dengan demikian, maka laba per saham dasar perseroan naik 177,3% menjadi Rp183, dari tahun 2020 sebesar Rp66.
Total aset perseroan akhir tahun 2021 sebesar Rp5,34 triliun, atau tumbuh 26,9% yoy dari tahun 2020 sebesar Rp4,21 triliun.
"Kenaikan aset produktif berdampak positif pada kinerja perseroan, hal ini terlihat dari kenaikan perolehan laba bersih tahun 2021 sebesar Rp485,25 miliar," kata Corporate Secretary MFIN, Mahrus.
Per 31 Desember 2021, jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan masing-masing sebesar Rp2,58 triliun, dan Rp2,76 triliun.
Sedangkan posisi kas dan setara kas akhir tahun 2021 adalah sebanyak Rp627,39 miliar, lebih tinggi dari posisi kas akhir tahun 2020 sebesar Rp476,59 miliar. (TYO)