IDXChannel - Banyaknya perusahaan digital dan startup seperti Gojek yang masuk ke ranah distribusi produk investasi pasar modal menjadi perhatian serius PT Mandiri Sekuritas, perusahaan sejatinya membuka peluang kerja sama terutama dengan investor ritel yang jumlahnya terus meningkat.
“Jumlah investor ritel kita itu per 2018 95 ribu sementara total investor sekitar 850 ribu. Tapi yang perlu diantisipasi adalah potensi disrupsi dari e-commerce. Tapi kita tidak boleh musuhi itu,” kata Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir di Hotel Ritz Carlton, di Jakarta, pada Rabu (13/2).
Dari sisi jumlah investor, Mandiri Sekuritas juga mencatatkan pertambahan investor ritel dari 629 ribu pada 2017 menjadi 851 ribu pada 2018. Jumlah klien naik dari 75 ribu pada pada 2017 menjadi 95 ribu tahun lalu.
Pada 2018 Mandiri Sekuritas telah melakukan 115 investasi perbankan termasuk penerbitan obligasi global senilai USD2 miliar dolar serta obligasi Rupiah senilai Rp15,9 triliun.
Dikatakan Silvano, pihaknya memiliki basis investor ritel yang cukup besar dalam industri. Namun Silvano menilai perusahaan start-up tak boleh dimusuhi. Justru dia melihat adanya peluang dari para start-up yang mulai menjual reksadana yang kemudian akan berkembang untuk investasi saham.