IDXChannel - Perusahaan kosmetik global asal Jepang, Mandom Corporation (MCJ) bakal diakuisisi oleh Kalon Holdings Ltd. Adapun proses transaksi dilakukan di Jepang mengingat MCJ terdaftar di Bursa Efek Jepang.
Jika rencana transaksi ini terwujud, maka PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) bakal dikuasai pemilik baru. Saham TCID menyentuh batas auto reject atas (ARA) pada penutupan perdagangan Rabu (10/9/2025).
Saham TCID berakhir naik 25 persen ke Rp3.010. Lonjakan harga tersebut mendorong nilai kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp1,2 triliun, level tertinggi dalam satu tahun terakhir.
Representative Director Kalon Holdings, Yukinori Sugiyama mengatakan, Kalon berencana membeli 25,28 juta saham MCJ atau setara 56,02 persen dari total modal disetor perusahaan. Dia menyebut, tawaran tersebut memiliki beberapa syarat yang diajukan Kalon.
Akuisisi ini, kata Sugiyama, juga akan berdampak pada TCID mengingat Mandom saat ini memiliki 65,23 persen saham pada emiten kosmetik di Indonesia itu. Namun, dia memastikan tidak ada perubahan pengendali di Indonesia karena transaksi dilakukan di Jepang.
"Oleh karenanya tidak terdapat perubahan pemegang saham di TCID dan setelah selesainya Rencana Transaksi MCJ akan tetap memiliki 65,23 persen saham di TCID," katanya dalam pengumuman.
Tidak diketahui informasi lebih rinci soal Kalon. Perusahaan yang berdomisili di Tokyo ini tercatat memiliki kegiatan usaha aktivitas perusahaan induk.
Sugiyama menjelaskan, akuisisi atas Mandom oleh Kalon bertujuan memberikan dukungan pertumbuhan ekspansi lebih lanjut melalui merger dan akuisisi (M&A), aliansi bisnis, dan pengembangan bisnis di pasar global.
TCID merupakan anak usaha Mandom yang memiliki kontribusi terbesar di luar Jepang. Setelah akuisisi, keluarga Nishimura yang merupakan pemilik Mandom akan tetap terlibat secara aktif mengelola perusahaan.
Keluarga Nishimura juga akan melakukan reinvestasi hasil penjualan sahamnya di Kalon. Dengan begitu, pemegang saham Kalon, Lumina Internasional Holdings dan keluarga Nishimura akan mengoperasikan Mandom secara bersama-sama.
Proses transaksi itu ditargetkan selesai sekitar 30 hari setelah akhir bulan ini alias November 2025.
(Rahmat Fiansyah)