sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Manfaatkan Momentum Pemulihan Industri Film, CNMA Gencar Ekspansi Bioskop di 2025

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
09/06/2025 15:59 WIB
Manajemen CNMA menyebut, prospek industri bioskop pada tahun ini masih sangat menjanjikan, didukung indikator ekonomi makro yang positif.
Manfaatkan Momentum Pemulihan Industri Film, CNMA Gencar Ekspansi Bioskop di 2025. Foto: iNews Media Group.
Manfaatkan Momentum Pemulihan Industri Film, CNMA Gencar Ekspansi Bioskop di 2025. Foto: iNews Media Group.

Manajemen CNMA menjelaskan, industri bioskop di Indonesia merupakan pasar yang sangat luas dan belum banyak dimanfaatkan. Saat ini, Indonesia memiliki rasio layar bioskop yang rendah untuk setiap 100 ribu penduduk dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

“Kekurangan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk investasi yang lebih besar dalam infrastruktur bioskop, terutama di kota-kota kecil dan daerah yang kurang terlayani di mana akses ke bioskop masih terbatas,” kata manajemen CNMA.

Melihat peluang tersebut, serta dalam upaya mendukung Pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada 2028-2029, perseroan konsisten memperluas akses terhadap pengalaman menonton film yang terjangkau dan berkualitas tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"Dalam upaya mewujudkan visi ini, perseroan mengembangkan strategi ekspansi yang komprehensif untuk tahun 2025 dengan anggaran belanja modal yang telah tersedia," kata Manajemen CNMA.

Perihal target kinerja, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan secara moderat. Perseroan mengusahakan tingkat pertumbuhan yang sekurang-kurangnya sama dengan pencapaian tahun sebelumnya, serta  akan mengupayakan peningkatan marjin laba bersih. 

CNMA membukukan pendapatan sebesar Rp929,2 miliar pada kuartal pertama 2025. Pencapaian pada tiga bulan pertama 2025 ini terutama dikontribusikan dari penjualan tiket bioskop sebesar 63 persen dan lini bisnis makanan dan minuman (F&B) sebesar 33 persen. 

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement