sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mantan Menkominfo Rudiantara Diangkat Jadi Komut Amartha Group

Market news editor Aditya Pratama
19/07/2021 15:06 WIB
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara ditetapkan sebagai Komisaris Utama Amartha Group sejak 1 Juli 2021.
Mantan Menkominfo Rudiantara Diangkat Jadi Komut Amartha Group (FOTO: MNC Media)
Mantan Menkominfo Rudiantara Diangkat Jadi Komut Amartha Group (FOTO: MNC Media)

“Dalam upaya mengakselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia tidak ada jalan lain selain harus mendorong kebijakan keberpihakan dengan menjadikan UMKM sebagai subyek. Dimana UMKM senantiasa diberi kesempatan, diberi nilai tambah secara ekonomi dan sosial untuk lebih maju dan sejahtera. Tidak hanya sebagai objek, dimana UMKM hanya sebagai konsumen atau penerima layanan saja. Sehingga harapannya teknologi dapat dimanfaatkan UMKM, termasuk fintech sebagai enabler.” kata dia.

Selama pandemi Covid-19, Amartha terus menyalurkan permodalan kepada pelaku usaha mikro guna mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Secara year on year (yoy) pendanaan Amartha hingga Juni 2021 telah tumbuh mencapai 35 persen. Permodalan usaha senilai Rp870 miliar telah disalurkan untuk memberdayakan 203,165 Mitra di Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Selain itu, Amartha dengan strategi mitigasi dan sistem skor kredit secara konsisten berhasil menjaga angka non performing loan (NPL) di 0,2 persen.

Sementara itu, Founder and CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra mengaku antusias dalam menyambut Rudiantara sebagai Komisaris Utama Amartha. Menurutnya, pengalaman matang dari Rudiantara di bidang teknologi dapat memberikan kontribusi kepada Amartha dalam mempercepat digitalisasi UKM Informal di Indonesia.

“Amartha merasa terhormat menyambut Bapak Rudiantara menjadi bagian dari keluarga besar Amartha. Amartha optimis kehadiran Beliau akan memberikan wawasan dan kebijaksanaan dalam membangun kepemimpinan dan kemitraan dengan para pemangku kepentingan perusahaan," ucap Taufan.

Selama pandemi Covid-19, Amartha menerapkan strategi yang lebih ekspansif namun terukur, antara lain: diversifikasi portofolio dengan menyalurkan 70 persen pendanaan ke Luar Jawa (Sumatera dan Sulawesi), membangun sistem pembayaran secara online, dan memperketat sistem skor kredit. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement