"Mereka yang menghasilkan uang tahun ini tidak ingin kehilangan apapun," ujarnya, dikutip dari Bloomberg, Rabu (7/12/2022).
Investor mencerna data ekonomi yang menunjukkan perlambatan di Amerika Serikat (AS) dan mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kebijakan pembatasan harga minyak mentah Rusia oleh Uni Eropa dan G7. Ini termasuk batasan asuransi dan batas harga USD60 per barel untuk minyak Rusia.
Sementara itu, Arab Saudi telah menurunkan sebagian besar harga minyak untuk Asia, termasuk kelas Arab Light andalannya, sebagai tanda permintaan tetap rendah.
Langkah ini sebagian besar sejalan dengan prediksi penyuling dan pedagang, menurut survei Bloomberg. Harga sekarang berada di level terendah sejak Maret.
(FAY)