Jika Bank Indonesia menurunkan suku bunga, maka dapat meringankan biaya pinjaman perusahaan menara. Hal ini membuka potensi perbaikan kinerja yang sebelumnya menurun.
Adapun emiten sektor menara masih memiliki tantangan berupa pertumbuhan jaringan MNO yang melambat serta dampak dari merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) yang dapat menyebabkan perubahan kontrak sewa menara.
"Hal ini dapat memberikan tekanan pada kinerja perusahaan lain dan memperburuk penurunan harga saham di sektor ini," demikian tulis riset tersebut.
Berikut target harga saham emiten menara telekomunikasi pada 2025 di antaranya PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel Rp780, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) Rp1.970, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp1.160.
(DESI ANGRIANI)