IDXChannel - Sektor menara telekomunikasi Indonesia diprediksi makin kuat seiring maraknya aksi akuisisi pada 2025.
Akuisisi yang agresif untuk menara baru dan infrastruktur serat optik ini akan meningkatkan pendapatan emiten menara.
Samuel Sekuritas menilai, pengembangan layanan seperti Fiber-To-The-Home (FTTH) untuk mendukung permintaan fixed broadband, serta bundling layanan Power-as-a-Service (PaaS) untuk menarik operator seluler (MNO) juga memberikan peluang besar bagi pertumbuhan pendapatan.
"Bisnis menara yang berbasis USD dan membutuhkan banyak modal akan mendapat tekanan karena tingginya suku bunga, lemahnya nilai tukar rupiah (IDR), serta kuatnya dolar AS (USD)," tulis riset Samuel Sekuritas dikutip Kamis (16/1/2025).
Di sisi lain, persaingan antaroperator seluler dapat menciptakan peluang baru, seperti peningkatan permintaan menara di area yang belum terjangkau dan pengembangan infrastruktur serat optik.