Berbagai inisiatif efisiensi internal disebut telah memperlihatkan dampak positif terhadap perbaikan profitabilitas dibandingkan tahun sebelumnya.
"Untuk menekan cost ini kami selalu melakukan konsolidasi dari material atau supplier kami untuk memberikan rekomendasi supaya harga bisa lebih ter-manage," kata Boy.
Dia menambahkan, perubahan signifikan dalam pengelolaan biaya membuat profit perseroan meningkat dibanding 2024.
Hingga kuartal III-2025, laba bersih PZZA tercatat mencapai Rp15,9 miliar. Dari raihan ini, perseroan mencatat margin laba bersih 0,7 persen, dengan margin laba operasional PZZA sebesar 2,2 persen.
Secara penjualan, perseroan membukukan pendapatan Rp3,4 triliun sepanjang sembilan bulan 2025 dengan margin laba kotor 69,1 persen.