sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Masih Bingung Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness? Simak Penjelasannya

Market news editor Shifa Nurhaliza
30/03/2022 00:17 WIB
Beli saham ketika Breakout atau Buy on Weakness (BoW) menjadi strategi yang dapat Anda manfaatkan dalam membeli saham saat berinvestasi.
Masih Bingung Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness? Simak Penjelasannya. (Foto: Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness)
Masih Bingung Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness? Simak Penjelasannya. (Foto: Beli Saham Ketika Breakout atau Buy on Weakness)

IDXChannel - Beli saham ketika Breakout atau Buy on Weakness (BoW) menjadi strategi yang dapat Anda manfaatkan dalam membeli saham saat berinvestasi. Pengetahuan awal  dunia investasi saham dapat dimulai dengan mengenali kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.

Mengutip laman MNC Sekuritas, Buy on Weakness (BoW) berarti pembelian yang dapat dilakukan ketika harga saham telah jatuh ke level tertentu, sehingga aman untuk dibeli. Sedangkan Buy on Breakout berarti pembelian yang bisa Anda lakukan saat harga saham melintasi level tertentu atau mampu menembus resistance atau level tertingginya.

Apa yang dimaksud dengan buy on weakness?

Strategi Buy on Weakness (BoW) adalah strategi dimana trader membeli saham dengan harga rendah untuk mengantisipasi pembalikan atau reversal. Support adalah zona beli bagi trader yang melakukan BoW. Pembelian dilakukan ketika harga telah turun selama beberapa hari dan itu signifikan.

Penurunan harga juga diikuti oleh tekanan jual yang berkurang atau oversold. Jadi ada risiko yang lebih kecil saat membeli saham di support. Salah satu cara yang paling populer adalah melakukan Buy On Weakness yang sedang tren, baik sedang dalam tren bullish, sideways, atau bearish.

Menurut Investopedia, sementara pada pengertian Buy on Breakout itu sendiri mengacu pada situasi di mana harga suatu aset bergerak di atas area resistance atau support, dengan kata lain breakout adalah situasi di mana sebuah saham  berhasil “menembus” beberapa resistance atau support tertentu.

Breakout saham juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu ciri suatu saham yang akan segera Breakout adalah jika suatu saham mulai meninggalkan trend sideways diikuti dengan volume yang cukup besar. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement