Cahiyono
IDXChannel – Definisi dan contoh breakout sangat menarik dibahas. Investor harus memahami breakout dan strategi yang harus dilakukan kedepannya.
Breakout dapat sebagai acuan para investor untuk bertindak dalam transaksi saham. Breakout menjadi acuan apakah harus menjual atau justru membeli saham.
Lalu bagaimana definisi dan contoh breakout? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
Apa itu Breakout
Sebelum Anda mengenal breakout, Anda harus mengenal terlebih dahulu dua istilah yang terkait yaitu Support dan Resistance. Support diartikan sebagai batas bawah suatu harga saham yang menjaga harga tidak semakin menurun. Sementara Resistance menjadi batas atas suatu harga dimana area tersebut sebagai batas kenaikan suatu harga.
Area Support dan Resistance dijadikan batas harga, dimana jika suatu harga menembus batas Support maka diprediksi harga akan terus mengalami penurunan. Jika suatu harga menembus batas Resistance maka diprediksi harga akan mengalami kenaikan.
Setelah mengetahui arti dari Support dan Resistance. Maka bisa diartikan bahwa Breakout adalah situasi dimana harga saham menembus batas support atau atas resistance.
Breakout pada area support biasanya akan digunakan trader untuk menjual sahamnya untuk meminimalisir kerugian. Sedangkan breakout saat menembus resistance, maka biasanya trader akan mengambil langkah membeli saham incarannya.
Contoh Breakout dalam Saham
Breakout terbagi menjadi dua jenis, yaitu true breakout dan false breakout. True breakout diartikan sebagai breakout terjadi, false breakout diartikan sebagai breakout palsu.
1. True Breakout
Momen ini terjadi jika suatu harga efek teleh menembus suatu level tertentu dan tidak berbalik lagi, dan cenderung semakin menjauh dan melakukan penembusan harga yang disebut rally.
Kondisi ini dikonfirmasi dengan grafik candlestick berupa body yang telah melewati dan menembus garis yang diikuti dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan.
