3. Belum Paham Risiko Investasi
Investasi bukan sekadar “untung". Setiap instrumen investasi saham, obligasi, kripto, hingga properti punya risiko masing-masing. Jika Anda masih takut rugi, atau mudah panik saat harga turun, itu tanda Anda belum siap.
4. Tujuan Investasi Tidak Jelas
Investasi tanpa tujuan ibarat naik mobil tanpa tahu arah. Tujuan ini akan menentukan instrumen investasi, jangka waktu, dan strategi yang tepat. Jika Anda belum tahu untuk apa investasinya, lebih baik tahan dulu.
5. Mengikuti Tren Tanpa Riset
Banyak orang mulai investasi karena ikut-ikutan teman, influencer, atau tren viral. Ini sangat berbahaya. Tanpa riset yang matang, Anda bisa terjebak dalam euforia sesaat dan menanggung kerugian besar. Selalu pastikan Anda tahu apa yang Anda beli, kenapa, dan kapan harus keluar dari investasi tersebut.
Investasi adalah langkah besar dalam perencanaan keuangan. Tapi jangan buru-buru, pastikan Anda sudah siap secara finansial, mental, dan pengetahuan. Jika Anda masih memiliki tanda-tanda di atas, lebih baik fokus dulu membenahi keuangan pribadi.
(Shifa Nurhaliza Putri)