IDXChannel – Tanda Anda belum siap untuk masuk ke dalam dunia investasi salah satunya yakni tidak memiliki dana darurat. Investasi memang menjanjikan keuntungan dalam jangka panjang, tetapi tidak semua orang siap untuk terjun ke dunia ini.
Sebelum Anda tergiur dengan iming-iming cuan dari saham atau reksa dana, ada baiknya Anda mengenali dulu tanda-tanda bahwa Anda belum siap untuk mulai berinvestasi.
Tanda Belum Siap Masuk ke Dunia Investasi
Berikut ini adalah beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:
1. Belum Punya Dana Darurat
Dana darurat adalah fondasi keuangan yang wajib dimiliki sebelum berinvestasi. Jika Anda masih mengandalkan gaji bulanan tanpa cadangan dana untuk kondisi tak terduga, sebaiknya tunda dulu rencana investasimu. Idealnya, dana darurat setara 3–6 bulan pengeluaran bulanan. Tanpa ini, Anda bisa terpaksa mencairkan investasi di waktu yang salah.
2. Masih Punya Utang Konsumtif
Utang kartu kredit, cicilan paylater, atau pinjaman online berbunga tinggi bisa menjadi beban besar. Jika Anda belum menyelesaikan utang-utang ini, hasil investasi mungkin tidak akan cukup menutup bunga pinjaman yang menumpuk. Investasi butuh modal bersih dan pikiran tenang. Jadi, pastikan utang konsumtif Anda sudah lunas atau terkendali.
3. Belum Paham Risiko Investasi
Investasi bukan sekadar “untung". Setiap instrumen investasi saham, obligasi, kripto, hingga properti punya risiko masing-masing. Jika Anda masih takut rugi, atau mudah panik saat harga turun, itu tanda Anda belum siap.
4. Tujuan Investasi Tidak Jelas
Investasi tanpa tujuan ibarat naik mobil tanpa tahu arah. Tujuan ini akan menentukan instrumen investasi, jangka waktu, dan strategi yang tepat. Jika Anda belum tahu untuk apa investasinya, lebih baik tahan dulu.
5. Mengikuti Tren Tanpa Riset
Banyak orang mulai investasi karena ikut-ikutan teman, influencer, atau tren viral. Ini sangat berbahaya. Tanpa riset yang matang, Anda bisa terjebak dalam euforia sesaat dan menanggung kerugian besar. Selalu pastikan Anda tahu apa yang Anda beli, kenapa, dan kapan harus keluar dari investasi tersebut.
Investasi adalah langkah besar dalam perencanaan keuangan. Tapi jangan buru-buru, pastikan Anda sudah siap secara finansial, mental, dan pengetahuan. Jika Anda masih memiliki tanda-tanda di atas, lebih baik fokus dulu membenahi keuangan pribadi.
(Shifa Nurhaliza Putri)