Cap tersebut diberikan seusai TGRA menyampaikan laporan keuangannya pada triwulan I-2022, Selasa siang (28/6).
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, TGRA tidak memperoleh pendapatan sama sekali. Padahal, emiten ini masih memperoleh pendapatan Rp2,29 miliar pada triwulan I-2021. Adapun, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan pelanggan satu-satunya dari emiten ini per triwulan I-2021.
Namun demikian, rugi TGRA menciut menjadi Rp444,16 juta per akhir Maret 2021 dari sebelumnya Rp1,46 miliar. Ini seiring TGRA mampu membukukan pendapatan lain-lain bersih hingga Rp3,55 miliar pada triwulan pertama tahun ini.
Sejalan dengan kosongnya top line, kas dan setara kas TGRA tergerus menjadi hanya Rp96,94 juta per 31 Maret 2022 dari posisi per 31 Maret 2021 Rp331,49 juta.
Meski terkena ARB pagi ini, kinerja saham TGRA selama sepekan masih mencatatkan pertumbuhan positif. Dilansir dari BEI pada perdagangan sesi I, Rabu (29/6), harga saham TGRA selama sepekan tumbuh di angka 14,75 persen.