“Hal ini seharusnya menjadi hal yang positif bagi GoTo karena mereka dapat melakukan perdagangan langsung untuk menantang Shopee, sementara Tiktok dapat dilihat oleh regulator untuk membantu perusahaan lokal mempertahankan dominasinya di pasar lokal,” tulis analis Citigroup yang dipimpin oleh Ferry Wong dalam sebuah riset, dikutip Bloomberg News.
TikTok sebelumnya telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce di negara tersebut.
Pekan lalu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan TikTok telah berbicara dengan lima perusahaan termasuk Tokopedia, PT Bukalapak.com dan Blibli untuk kemungkinan kemitraan.
Indonesia adalah pasar pertama dan terbesar untuk TikTok Shop, dan belanja online telah menjadi fitur aplikasi media sosial dengan pertumbuhan tercepat dengan basis penggemar yang terus berkembang di negara ini.
TikTok memulai fitur belanja di Indonesia pada 2021 dan kesuksesan instannya telah mendorongnya untuk berekspansi ke ritel online di pasar lain, termasuk Amerika Serikat.