Sebelumnya, pengamat pasar modal, Hans Kwee juga menyebut sektor konsumer patut dicermati dan diyakini mengalami pertumbuhan. Tren penguatan tersebut didorong oleh sejumlah faktor antara lain, aktivitas kampanye dan belanja pemerintah.
Saham ICBP menjadi contoh saham sektor konsumer yang akan menunjukkan tren positif. Selain itu, harga gandum, yang secara global telah menjadi perhatian utama, juga mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan yang stabil. Hal ini dianggap positif untuk perusahaan-perusahaan makanan dan minuman di Indonesia, termasuk ICBP, yang merupakan pemain utama dalam industri tersebut.
Per September 2023, perseroan membukukan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 5% menjadi Rp51,31 triliun. Di samping itu, ICBP mencatatkan kenaikan laba usaha sebesar 14% menjadi Rp10,90 triliun dan marjin laba usaha membaik menjadi 21,2% dari 19,5% di tahun sebelumnya.
Dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional perseroan tumbuh 35% menjadi Rp6,97 triliun dari Rp5,15 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
(FRI)