Dalam tiga tahun terakhir, dividen final LPPF dibayarkan pada pertengahan hingga akhir April dengan batas akhir atas dividen (cum dividen) pada awal hingga pertengahan April.
Pembagian dividen jumbo tersebut merupakan salah satu rencana aksi korporasi yang disiapkan manajemen. Sebelumnya, Matahari juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan dana maksimal Rp150 miliar yang juga akan diusulkan dalam RUPS.
Sepanjang tahun lalu, LPPF membukukan pendapatan bersih Rp6,4 triliun, turun 2,1 persen dibandingkan 2023 yang mencapai Rp6,5 triliun. Sementara, EBITDA juga terkontraksi 0,9 persen dari Rp1,41 triliun menjadi Rp1,39 triliun.
Kendati demikian, margin laba bersih Matahari naik dari 10,3 persen di 2023 menjadi 12,9 persen pada 2024. Alhasil, laba bersih meningkat 22,5 persen dari Rp675 miliar menjadi Rp828 miliar.
Perbaikan margin ini dilakukan sebagai dampak dari efisiensi biaya operasional dan keuangan, yang mengatasi perlambatan penjualan.