sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mau Caplok Perusahaan Bijih Nikel, Emiten Grup Harita (NCKL) Sodorkan Aksi Korporasi

Market news editor Fiki Ariyanti
06/03/2024 12:06 WIB
Emiten nikel Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berencana menggelar aksi korporasi untuk mengakuisisi perusahaan pemurnian bijih nikel.
Mau Caplok Perusahaan Bijih Nikel, Emiten Grup Harita (NCKL) Sodorkan Aksi Korporasi (foto mnc media)
Mau Caplok Perusahaan Bijih Nikel, Emiten Grup Harita (NCKL) Sodorkan Aksi Korporasi (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten nikel Grup Harita, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement dan Penambahan Modal melalui Penawaran Umum Terbatas dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Perseroan (PUT HMETD) atau rights issue. 

Mengutip Keterbukaan Informasi Perseroan, Rabu (6/3/2024), dalam rangka private placement, perseroan bersiap menerbitkan saham baru maksimal sebanyak 6.309.860.000 (6,31 miliar) saham atau 10 persen dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. 

"Keterbukaan informasi ini diterbitkan dengan nilai nominal Rp100 per saham," ujar manajemen. 

"Perseroan bermaksud meminta persetujuan dari para pemegang saham atas rencana PMTHMETD dan PUT dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 Maret 2024," kata manajemen. 

Perseroan menggelar private placement dan rights issue untuk mengumpulkan dana, sehingga dapat mengeksekusi pembelian saham atau akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang pemurnian bijih nikel.

Ini dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kinerja di 2024 melalui serangkaian inovasi pengembangan bisnis perseroan yang terintegrasi dari hulu ke hilir dalam satu kawasan industri. 

"Dana yang diperoleh atas pelaksanaan PMTHMETD ini akan digunakan oleh perseroan untuk melakukan transaksi (akuisisi saham perusahaan pemunian bijih nikel," terang manajemen. 

Private placement, diakui manajemen, akan berdampak pada kondisi keuangan dan pemegang saham perseroan. Di mana persentase kepemilikan saham masing-masing pemegang saham akan terdiluasi atau turun hingga 9,09 persen. 

PUT HMETD

Sementara itu, jumlah saham yang rencananya diterbitkan perseroan dalam PUT HMETD adalah maksimal 30 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan atau sebanyak 18.929.580.000 (18,93 miliar). Nilai nominal saat tanggal keterbukaan informasi ini adalah Rp100 per saham. 

"Dengan adanya peningkatan modal melalui PUT, struktur modal perseroan akan jadi lebih kuar dan perseroan punya pendanaan yang memadai untuk melaksanakan transaksi (akuisisi)," jelas manajemen. 

Dengan pelaksanaan PUT HMETD, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya, kepemilikannya dapat terdilusi paling banyak 23,08 persen. 

"Seluruh dana yang diperoleh dari pelaksanaan PUT, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi yang menjadi kewajiban perseroan akan digunakan untuk melaksanakan transaksi," paparnya. 

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar soal rencana akuisisi perusahaan pemurnian bijih nikel seiring ancang-ancang private placement dan rights issue. 

Namun demikian Legal Manager dan Corporate Secretary Trimegah Bangun Persada, Franssoka Y. Sumarwi menegaskan hingga sampat saat ini perseroan masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa perusahaan yang menjadi target.

"Jadi, perseroan belum dapat menentukan perusahaan target yang akan terpilih, sehingga perseroan belum dapat memastikan dan menyampaikan informasi mengenai lokasi dan luas tambang, serta cadangan reserve dan resource yang dimiliki perusahaan target," katanya. 

Setelah perseroan mencapai kesepakatan dengan perusahaan target, dan telah diperoleh persetujuan pada RUPSLB, lanjut Franssoka, perseroan akan memutuskan untuk melaksanakan private placement atau PUT HMETD. 

"Keputusan perseroan untuk memilih melaksanakan PMTHMETD atau PUT akan didasari pada rencana akhir terkait dengan pembelian saham pada perusahaan target yang bergerak di bidang pemurnian bijih nikel dan atau perusahaan pertambangan lainnya," jelas dia. 

Pun dengan persentase, jumlah saham yang akan dicaplok, dan nilai pembelian saham, Franssoka mengatakan, perseroan belum mencapai kesepakatan final dengan pihak penjual. 

Menyoal private placement atau rights issue yang akan dilaksanakan lebih dahulu oleh perseroan, Franssoka menuturkan, perseroan telah menerima pernyataan minat dari beberapa pihak untuk menjadi investor strategis perseroan. 

"Sebagai tindaklanjut, perseroan sedang mempertimbangkan kemungkinan investor strategis potensial ini berinvestasi saham perseroan, di mana nilai investasi yang ditawarkan oleh investor potensial dan kebutuhan dana untuk rencana akuisisi menjadi bahan pertimbangan untuk memilih mekanisme raihan dana, yaitu PMTHMETD atau PMHMETD," pungkas Franssoka.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement