3. Reksa Dana Campuran
Reksa dana ini dianggap cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat dan memiliki tujuan jangka menengah panjang (3-5 tahun atau lebih). Reksa dana campuran adalah investasi yang menempatkan dana kelolaannya di berbagai macam efek, antara lain ekuitas (saham), surat utang (obligasi), dan pasar uang (deposito).
Penempatan dana di efek yang bervariasi ini membuat investor lebih fleksibel, terdiversifikasi optimal, dan risikonya lebih rendah dibandingkan reksa dana saham. Reksa dana ini cocok dilakukan dengan jangka waktu panjang karena menawarkan estimasi tingkat pengembalian hingga 10 persen setiap tahunnya.
4. Reksa Dana Saham
Jenis reksa dana ini cocok untuk profil investor yang agresif karena menawarkan potensi tingkat pengembalian keuntungan yang lebih tinggi dibanding reksa dana jenis lainnya. Namun sesuai dengan pepatah, high risk high return, reksa dana ini memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi pula dibanding reksa dana jenis lain. Hal ini lebih dikarenakan dana investasi akan dialokasikan pada pasar saham yang terkenal lebih fluktuatif dan sensitive terhadap sentimen.
Untuk memaksimalkan tingkat keuntungan, banyak pihak menyarankan untuk melakukan investasi di reksa dana ini dalam jangka waktu panjang. Selayaknya seluruh jenis investasi yang ada, berinvestasi di reksa dana juga tak bisa lepas dari faktor risiko. Banyak hal yang perlu diperhitungkan untuk meminimalisir risiko di setiap instrumen investasi.
Manajer investasi dapat membantu investor mengelola portofolionya.
"Dan tak lupa, terpenting adalah diversifikasi investasi juga perlu dilakukan oleh investor untuk meminimalisir potensi penurunan nilai investasinya," kata Danica.
(NIA)