"Dari sisi domestik, sejalan dengan peningkatan target produksi batu bara pada tahun 2024," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi batu bara sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2024 mencapai 922 juta ton. Sementara untuk 2025 sebesar 917 juta ton dan 2026 sebesar 903 juta ton.
Pada tahun lalu, MBSS yang merupakan emiten angkutan batu bara membukukan pendapatan sebesar Rp976 miliar, turun 29% dibandingkan tahun 2022 yang menembus Rp1,4 triliun.
Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp380 miliar, turun sekitar 3% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp392 miliar.
(RFI)