Dana IPO tersebut sebagian besar atau 85,4 persen dipakai untuk AAM yang disalurkan lewat pinjaman (67,2 persen) dan setoran modal (32,8 persen). AAM akan menggunakan dana itu untuk melunasi seluruh utang pokok, membeli tanah dan bangunan yang saat ini disewa AAM, serta modal kerja.
Sementara sisanya 10,7 persen akan disalurkan ke PT DMM untuk setoran modal. DMM juga akan menggunakan dana itu untuk mempercepat pelunasan seluruh utang pokok dan modal kerja.
Dalam aksi korporasi ini, MDLA menunjuk Mandiri Sekuritas (CC) dan Indo Premier Sekuritas (PD) selaku penjamin emisi efek alias underwriter. CC memperoleh jatah terbesar dengan porsi 72,7 persen saham sementara sisanya 27,3 persen dipegang PD.
(Rahmat Fiansyah)