Oleh karena itu, perseroan memutuskan membatalkan RUPSLB terdahulu dan mengagendakan RUPSLB kembali pada 15 November 2018 dengan rata-rata harga pasar 25 hari yang baru, yakni Rp868.
Dalam RUPSLB, seperti dikutip Okezone, ada tiga agenda yang akan diputuskan. Agenda pertama,pembatalan PMTHMETD yang telah disetujui RUPS tanggal 14 Mei 2018, kedua,persetujuan PMTHMETD sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor perseroan. Adapun, agenda ketiga adalah perubahan anggaran dasar perseroan.
Sekadar informasi, kinerja MEDC di dua kuartal terakhir di 2018 tidak begitu mulus. Tercatat, pendapatan naik sebesar 42% secara year on year (yoy) menjadi USD578 juta. Sedangkan laba bersih MEDC turun 48% yoy menjadi USD41 juta.
Penjualan terbesar berasal dari produk minyak dan gas bumi dengan nilai USD461,66 juta, naik 15,01% dari semester I/2017 yang sebesar USD401,39 juta. Selanjutnya, penjualan tenaga listrik dan jasa terkait senilai USD116,46 juta pada Januari-Juni 2018, dari sebelumnya tidak ada.
Menurut CEO Medco Energi Internasional Roberto Lorato, peningkatan pendapatan didukung kenaikan kinerja operasional dan program efisiensi perusahaan. Biaya produksi hanya USD8,5 per Barrel Oil Equivalent (BOE), sesuai target perseroan yang menjaga biaya per unit di bawah USD10 per BOE. (*)