Selain itu, perseroan akan melaksanakan Program Management Incentive Plan (MIP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak 12,82 juta saham biasa atas nama, yang pendistribusiannya akan dilakukan paling lambat satu hari bursa sebelum tanggal pencatatan.
Rencana Penggunaan Dana IPO
Dengan potensi meraup dana segar hasil IPO Rp658 miliar, maka seluruh dana tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk beberapa hal.
Pertama, sekitar 85,4 persen akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM) dalam bentuk pinjaman sebesar 67,2 persen dan setoran modal sebesar 32,8 persen.
Rincian alokasinya (i) pembayaran seluruh utang pokok yang timbul dari penggunaan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Central Asia (BBCA) pada tanggal jatuh tempo.
Kemudian (ii) pembelian tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan utilitas bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal (STM) di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang saat ini disewa dan digunakan oleh AAM sebagai NDC; dan (iii) modal kerja pembelian persediaan barang sejalan dengan pertumbuhan segmen usaha distribusi.
Kedua, sekitar 10,7 persen dana IPO akan disalurkan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal dengan alokasi (i) pembayaran dipercepat atas seluruh utang pokok yang timbul dari penggunaan fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari BCA dan (ii) modal kerja, meliputi pembelian bahan baku dan bahan kemas, serta biaya operasional lainnya.
Ketiga, sisa dana IPO akan disalurkan kepada PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) dalam bentuk setoran modal, yang akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung berbagai inisiatif, termasuk namun tidak terbatas pada kegiatan pemasaran dalam rangka menambah mitra apotek dan mengembangkan GoApotik.