Lebih lanjut, di kuartal pertama ini perseroan juga mencatat perkembangan baru dalam finalisasi rancang bangun rinci (DED) untuk konveyor pemuatan tongkang keduanya di pelabuhan Tuhup.
Hal ini guna meningkatkan kapasitas pemuatan tongkang, yang akan memungkinkan perusahaan memanfaatkan kondisi sarat air (draft) yang baik.
Selain itu, ADMR pun telah memulai konstruksi untuk proyek upgrade hauling road dan aktivitas, pasca penentuan pemenang tender untuk penambahan fasilitas penyimpanan bahan bakar maupun akomodasi karyawan di wilayah pelabuhan Tuhup. Adapun, proyek-proyek ini akan mendukung pencapaian target produksi jangka menengah ADMR sebesar 6 juta ton per tahun.
Hingga akhir Maret 2023, ADMR membukukan laba USD84,70 juta atau Rp1,24 triliun di kuartal I 2023. Angka itu naik 1,49% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD83,46 juta.
(DES)