Secara operasional, AGII mencetak laba usaha senilai Rp487,08 miliar. Setelah dipotong biaya keuangan, maka laba sebelum pajak tersisa Rp213,22 miliar.
Neraca AGII hingga akhir 2023 menunjukkan aset masih terjaga di angka Rp7,79 triliun, sejalan dengan jumlah kewajiban pembayaran utang (liabilitas) yang melandai 7,6%, dan modal tumbuh hampir 5 persen menjadi Rp3,7 triliun.
Sementara itu, kas yang digenggam per 31 Desember 2023 tersisa Rp574,58 miliar, berkurang Rp62,35 miliar dari awal tahun.
(NIA)