Proyeksi ini juga mencerminkan revisi kecil pada estimasi laba dan target penjualan alat berat untuk 2024-2025 seiring panduan baru dari manajemen.
Valuasi berbasis discounted cash flow (DCF) ini menunjukkan potensi kenaikan saham UNTR, dengan target rasio price-to-earnings (P/E) di kisaran 6 kali, mendekati rata-rata 5 tahun terakhir.
Namun, risiko utama bagi UNTR adalah penurunan permintaan batu bara seiring transisi menuju energi terbarukan.
Target harga terbaru ini, kata analis RHB, mencakup diskon 4 persen terkait faktor ESG. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.