"Hal ini tidak lepas dari kesiapan Perseroan dalam menangkap peluang usaha serta kerja keras seluruh insan karyawan Perseroan," tutur Saipul.
Pencapaian ini, dikatakan Saipul, didukung terutama oleh kontribusi sektor pariwisata religi yang menjadi pilar utama Perseroan. Sejak berkurangnya dampak pandemi COVID-19 dan dicabutnya status pandemi oleh berbagai negara, aktivitas masyarakat telah kembali normal.
Hal ini berdampak signifikan terhadap permintaan akan layanan-layanan seperti hotel, tiket pesawat, dan layanan penunjang lainnya untuk kebutuhan jamaah haji dan umrah.
Berdasarkan Laporan Keuangan Audit Perseroan, penjualan segmen produk hotel, yang merupakan salah satu andalan Perseroan, mencatatkan kinerja yang mengesankan dengan mencapai Rp349,68, naik 222,75 persen persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp108,34.
Sementara, penjualan segmen tiket pesawat menunjukkan penurunan, Rp118,85 atau menurun 8,95 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp108,34, seiring dengan pergeseran fokus Perseroan terhadap segmen hotel yang memiliki margin lebih tinggi dibandingkan tiket pesawat.