Sementara, Direktur Keuangan HAJJ, Agung Prabowo, menjelaskan bahwa lonjakan pendapatan pada 2023 ini telah diprediksi sebelumnya, karena Perseroan telah menerapkan berbagai kebijakan strategis, termasuk penambahan pengelolaan kamar dan peningkatan penjualan kepada pelanggan lokal maupun global, untuk memastikan optimalisasi penggunaan kamar yang tersedia.
Selanjutnya, laba kotor Perseroan di 2023 tercatat sebesar Rp26,01 miliar, meningkat sebesar 158 persen dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp10,08 miliar.
Kinerja cemerlang ini juga tercermin ke pencapaian laba sebelum pajak di mana Perseroan mencatatkan laba sebelum pajak tahun 2023 sebesar Rp6,40 miliar, naik sebesar 95 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,28 miliar.
"Perseroan mampu mencatatkan laba per saham dasar sebesar Rp2,28, meningkat signifikan sebesar 48 persen dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,54," ungkap Saipul.
Sebagai penutup, Saipul juga menyebutkan bahwa pencapaian di tahun 2023 tidak membuat HAJJ berpuas diri.