IDXChannel – Kemacetan yang terjadi di sejumlah pelabuhan Asia di tengah menumpuknya kontainer sebagai dampak Covid-19. Selain itu, ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina semakin menambah kerumitan sebab menghentikan pasokan komoditas ke Eropa dan sekitarnya.
Kondisi ini menyebabkan tingginya biaya pengiriman seiring dengan meningkatnya tarif angkutan laut (freight rate). Adapun Bloomberg mengungkapkan, indeks biaya pengiriman meningkat menjadi 1.800 pada akhir 2020, atau meningkat 800 poin dibanding awal tahun 2020.
Kondisi freight rate yang tinggi menjadi berkah bagi sejumlah perusahaan penyedia jasa pengapalan. Ditopang booming harga batu bara dan komoditas lainnya, pendapatan emiten perkapalan menjadi meningkat di tengah kemacetan di pelabuhan Asia.
PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan logistik laut mengungkapkan bahwa tingginya freight rate jadi peluang untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Menurut laporan keuangannya pada triwulan I-2022, pendapatan bersih emiten ini naik 95,64 persen menjadi Rp3,63 triliun. Adapun laba bersihnya juga ikut melesat hingga 339,78 persen dibanding triwulan I-2021.