sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tarif Angkutan Masih Tinggi, Bagaimana Nasib Saham Emiten Kapal?

Market news editor Melati Kristina - Riset
10/07/2022 18:00 WIB
Saham emiten perkapalan sempat melesat di tahun 2021 sebagai dampak dari tarif angkutan laut yang melesat. Bagaimana dengan tahun ini?
Tarif Angkutan Masih Tinggi, Bagaimana Nasib Saham Emiten Kapal? (Foto: MNC Media)
Tarif Angkutan Masih Tinggi, Bagaimana Nasib Saham Emiten Kapal? (Foto: MNC Media)

IDXChannel Kemacetan di sejumlah pelabuhan Asia tengah berlangsung sebagai dampak dari pandemi Covid-19. Ini disebabkan oleh menumpuknya pengiriman kontainer karena kurangnya tenaga kerja pelabuhan, awak kapal, hingga pengemudi truk yang memperburuk rantai kapasitas.

Dampaknya proses bongkar muat barang dagang di pelabuhan menjadi tertunda. Di samping itu ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina semakin menambah kerumitan sebab menghentikan pasokan komoditas ke Eropa dan sekitarnya.

Kondisi ini menyebabkan tingginya biaya pengiriman seiring dengan meningkatnya tarif angkutan laut (freight rate).

Adapun Bloomberg mengungkapkan, indeks biaya pengiriman meningkat menjadi 1.800 pada akhir 2020. Padahal, pada awal tahun tersebut indeks biaya pengiriman hanya 1.000.

Bagi sejumlah perusahaan penyedia jasa pengapalan, kondisi freight rate yang tinggi, juga ditopang oleh booming harga batu bara dan komoditas lainnya, membawa berkah bagi pendapatan emiten.

Ini menjadi katalis positif bagi saham-saham emiten kapal yang ikut melesat sejak tahun 2021 lalu.

Contoh saja, sejumlah saham perkapalan melonjak tinggi pada Kamis (20/5/2021), dipimpin oleh PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) yang harga sahamnya berhasil melesat 26,92% ke level harga Rp 132/unit.

Apabila dilihat dalam setahun, harga saham WINS sudah naik 27,94%.

Selain itu, saham PT Temas Tbk atau TMAS juga ikut melesat pada perdagangan periode tersebut. Bahkan, emiten kapal yang bergerak di pengangkutan kargo hingga penumpang ini melonjak ke level auto reject atas (ARA) 24,82 persen.

Adapun harga saham TMAS dalam perdagangan Kamis (20/5/2021) ditutup melesat menjadi Rp352/unit. Sedangkan dalam sebulan, kinerja saham emiten ini mencatatkan apresiasi hingga 121, 38 persen.

Harga saham TMAS sendiri sudah meroket 560% selama setahun belakangan.

Menyusul kedua emiten perkapalan tersebut, saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turut naik hingga 67,59 persen dalam sebulan di tahun lalu.

Seperti WINS dan TMAS, harga saham SMDR terbang 327% dalam kurun setahun terakhir.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement