“Meski dinamika pasar mereda, kenaikan harga yang selektif dari TLKM menunjukkan upaya menstabilkan rata-rata ARPU dalam lingkungan pascakonsolidasi,” ujarnya.
Stabilitas ARPU menjadi indikator penting bagi TLKM dalam menjaga pendapatan di akhir tahun. Dia mempertahankan rekomendasi hold untuk TLKM dengan target harga Rp3.400 per saham. Pada pembukaan pagi ini, TLKM turun 2,15 persen ke Rp3.640 per saham.
Sementara itu, EXCL dipandang sebagai emiten dengan prospek paling solid. Meski tidak banyak melakukan penyesuaian harga di November, EXCL dinilai tetap menjaga efisiensi sekaligus mempertahankan stabilitas portofolio paket data.
“XL mempertahankan harga tetap di seluruh portofolionya, sehingga menghasilkan imbal hasil yang stabil untuk bulan ini,” ujar Daniel.
Mirae memberikan rekomendasi buy untuk EXCL dengan target harga Rp2.750 per saham. Hingga Kamis (27/11/2025) pukul 10.00 WIB, saham EXCL berada di level Rp2.860 per saham.
(Rahmat Fiansyah)