Di sisi lain, percepatan realisasi program gizi gratis serta insentif konsumsi tambahan bisa menjadi pemicu naiknya sektor ini.
Adapun pengenaan pajak minuman berpemanis (SSB) yang semula dijadwalkan pada semester kedua 2025, telah ditunda ke 2026.
“Sehingga dampaknya terhadap saham sektor makanan dan minuman dinilai masih terbatas dalam waktu dekat,” katanya.
(DESI ANGRIANI)