sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti Rilis Data Ekonomi, IHSG Diklaim Punya Peluang Menguat Terbatas

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
03/06/2024 05:01 WIB
Secara fundamental, pasar menanti rilis data inflasi pada periode Mei 2024.
Menanti Rilis Data Ekonomi, IHSG Diklaim Punya Peluang Menguat Terbatas (foto: MNC media)
Menanti Rilis Data Ekonomi, IHSG Diklaim Punya Peluang Menguat Terbatas (foto: MNC media)

IDDXChannel - Usai melemah pada perdagangan pekan lalu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin (3/6/2024) diperkirakan masih cukup punya peluang untuk menguat terbatas.

Proyeksi positif tersebut disampaikan oleh Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, di tengah analisa berbagai pihak yang menilai bahwa laju indeks bakal lebih berpeluang untuk berfultuasi di sepanjang perdagangan.

Dalam pandangan Herditya, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di angka 6.947 dan resistance di level 7.036.

"Hal ini ditopang dengan posisi pelaku pasar yang sedang menantikan rilis data inflasi Indonesia dan manufaktur China," ujar Herditya, Sabtu (1/6/2024).

Pandangan Herditya tersebut cukup berbeda dengan hasil riset PT Phintraco Sekuritas yang meyakini bahwa secara teknikal terjadi pelebaran negative slope IHSG pada indikator MACD. Pada saat yang sama, indeks juga disebut membentuk pola Three Black Crows.

"Pembentukan pola tersebut perlu diwaspadai karena mengindikasikan potensi bearish continuation, meski terdapat peluang rebound. Dengan demikian, IHSG potensi fluktuatif di area level 6.900-7.000," tulis Phintraco Sekuritas, dalam riset tersebut, Minggu (2/6/2024).

Secara fundamental, pasar menanti rilis data inflasi pada periode Mei 2024. Inflasi diperkirakan melandai ke level 2,94 persen (yoy) dari yang sebelumnya di level 3,05 persen di April 2024. 

Phintraco menilai, ekspektasi penurunan ini seiring dengan usainya momentum Ramadan dan Lebaran, serta menurunnya harga bahan pokok. 

Dari global, di Amerika Serikat (AS), terdapat rilis data PMI Manufacturing Mei 2024 yang cukup diwaspadai. 

"Sebab data PMI pada April dalam zona kontraksi menjadi 49,2 atau berada di bawah level 50," ungkap Phintraco Sekuritras.

Sementara, dengan keyakinan bahwa indeks masih berpeluang untuk menguat, Herditya menilai bahwa masih ada sejumlah saham yang memiliki potensi cukup bagus, sehingga layak untuk  diperhitungkan.

Deretan saham potensial tersebut, menurut Herditya, yaitu saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target harga Rp70 hingga Rp77 per saham, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada kisaran level Rp25.500 sampai Rp26.000, dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan target Rp2.490 sampai Rp2.600 per saham. (TSA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement