"Pembentukan pola tersebut perlu diwaspadai karena mengindikasikan potensi bearish continuation, meski terdapat peluang rebound. Dengan demikian, IHSG potensi fluktuatif di area level 6.900-7.000," tulis Phintraco Sekuritas, dalam riset tersebut, Minggu (2/6/2024).
Secara fundamental, pasar menanti rilis data inflasi pada periode Mei 2024. Inflasi diperkirakan melandai ke level 2,94 persen (yoy) dari yang sebelumnya di level 3,05 persen di April 2024.
Phintraco menilai, ekspektasi penurunan ini seiring dengan usainya momentum Ramadan dan Lebaran, serta menurunnya harga bahan pokok.
Dari global, di Amerika Serikat (AS), terdapat rilis data PMI Manufacturing Mei 2024 yang cukup diwaspadai.
"Sebab data PMI pada April dalam zona kontraksi menjadi 49,2 atau berada di bawah level 50," ungkap Phintraco Sekuritras.