sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Menanti Sinyal Window Dressing, IHSG Mau Dibawa ke Mana?

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
27/10/2024 05:15 WIB
Sejumlah saham-saham di BEI bersiap menyambut window dressing, sebagai langkah manajer investasi untuk meningkatkan performa efek di akhir tahun.
Menanti Sinyal Window Dressing, IHSG Mau Dibawa ke Mana? (Foto MNC Media)
Menanti Sinyal Window Dressing, IHSG Mau Dibawa ke Mana? (Foto MNC Media)

IDXChannel - Sejumlah saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) bersiap menyambut window dressing, sebagai langkah manajer investasi untuk meningkatkan performa efek di akhir tahun.

Setiap tahunnya, window dressing dipahami sebagai katalis penutup tahun, yang sejatinya dimulai sejak kuartal terakhir 2024. Sihir mempercantik portofolio ini diharapkan dapat mendorong beberapa saham-saham yang masih terjebak aksi profit taking.

Menuju momen tersebut, terdapat dua sentimen yang masih menjadi tantangan bagi investor di tingkat regional, mulai dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS), dan Pilkada Serentak 2024.

“Sentimen berikutnya ada di bulan depan, yaitu ada US Election, dan ada Pilkada, ini jadi dua poin penting saat ini,” kata Associate Director Research & Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus dalam 2ND Session Closing, dikutip pada Sabtu (26/10/2024).

Terbentuknya pemerintahan baru usai pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024, tutur Maxi, masih menjadi sentimen positif bagi market.

Pasar diharapkan dapat membaca sejumlah program Kabinet Merah Putih, sebagai katalis untuk saham-saham big caps yang relevan terhadap program Prabowo-Gibran.

“Kalau kita perhatikan memang sentimennya masih positif dengan adanya Presiden baru,” ujar dia.

Secara kinerja, IHSG masih berada dalam area positif sebesar 5,80 persen secara tahunan, meskipun akhir pekan ini diterpa aksi jual hingga melandai 0,28 persen ke 7.694,66.

Pemilu Presiden Amerika Serikat 2024 akan menjadi Pilpres AS ke-60, yang dijadwalkan Selasa, 5 November 2024. Survei terhadap kandidat Donald Trump dan Kamala Harris masih cukup ketat, sehingga menghadirkan sikap wait and see di kalangan investor.

Ini berlangsung saat tensi geopolitik menguat di kawasan regional baik Timur Tengah, maupun Asia Timur sehingga membawa harapan terhadap sosok pemimpin baru AS yang dapat meredakan konflik.

Sementara Pilkada Serentak 2024 bakal dilakukan pada 27 November 2024 di mana rangkaian kampanye dan debat telah berlangsung.

Sebelumnya, Founder WH Project William Hartanto, menyebut pasar telah merasakan efek window dressing sejak Oktober 2024.

Menurut kacamata William, ciri utama Window Dressing adalah penguatan pada saham-saham lapis kedua alias 2nd liner, dan ketiga 3rd liner, saat sejumlah big caps dilanda profit taking.

"Tekanan terberat terjadi pada saham-saham big caps dan 1st liner yang kemudian berlanjut di bulan November sebelum rebound kembali di akhir tahun," kata William dalam riset, Kamis (24/10/2024).

Bagi investor, terdapat kesempatan mengambil saham-saham 2nd liner sampai tiba momentum jenuh. Ini dinilai dapat menjadi pilihan sembari menunggu saat tepat masuk dalam saham-saham 1st liner, yang diproyeksi bakal terjadi pada November hingga tutup tahun.

“Strategi ini bisa dilakukan hingga awal pekan November nanti,” kata dia.

Dalam jangka pendek, secara teknikal, Phintraco Sekuritas menilai IHSG masih rawan tekanan jual setelah break di bawah 7.700, dengan pola inverted hammer pada Jumat kemarin.

Kondisi itu dinilai menjadi sinyal awal adanya minor bearish reversal, dengan support yang perlu diwaspadai di 7.630-7.650.

“Waspadai potensi pelemahan lanjutan pada Senin (28/10/2024),” tulis riset itu.

Musim laporan keuangan kuartal tiga dinilai menjadi penyeimbang di tengah katalis makro domestik yang terbatas. Dari luar negeri, investor menunggu laporan non-farm payolls AS sebagai petunjuk terhadap kebijakan suku bunga Fed.

“Fokus pasar masih kepada kinerja kuartal III. Emiten bank (BMRI dan BRIS) dijadwalkan rilis awal pekan depan, diikuti ASII dan ADRO, selanjutnya konsumer (ICBP dan KLBF) jelang akhir pekan,” katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement